Home > Uncategorized > Ada Apa Dengan SBY?

Ada Apa Dengan SBY?

Akhir-akhir ini kita dijejali dengan berbagai pemberitaan tentang perseteruan KPK vs Polri + Kejagung. Tampaknya sampai hari ini belum ada titik terang kemana arah perseteruan ini akan berakhir. Yang jelas saat pertemuan Kapolri en the gank dengan Komisi III DPR RI, masyarakat merasa pertemuan itu hanyalah sebuah rekayasa antara Polri dan Komisi III DPR RI. Benar tidaknya hanya merekalah yang tahu. Kita sebagai rakyat awam hanya bisa menjadi pendengar yang setia terharap setiap pernyataan mereka.

Tim 8 yang dibentuk pun mendapat banyak intervensi dari berbagai pihak. Jika dilihat dari susunan keanggotaan Tim 8 yang dibentuk SBY sebagai tim pencari fakta atas kasus yang melibatkan tiga institusi penegak hukum di negara ini, kita boleh yakin dengan kinerja mereka karena Tim 8 terdiri dari orang-orang yang berpengalaman dan kompeten. Tapi setelah mereka bekerja keras, tampaknya mereka akan sulit untuk mendesak presiden untuk melaksanakan rekomendasi dari mereka. Intinya mereka sangat merekomendasikan agar presiden memberhentikan Kapolri dan Kajagung.

Kita mungkin merasa pemberhentian itu adalah salah satu solusi agar masalah cepat clear. Tetapi pada kenyataannya pemberhentian bukanlah solusi yang tepat untuk permasalahan yang telah melibatkan banyak petinggi negara ini. Namum pemberhentian para petinggi yang diduga terlibat tersebut diharapkan setidaknya dapat mengobati kekecewaan rakyat Indonesia.

Jika kita pelajari lebih mendalam, sesungguhnya rakyat sangat mengharapkan peran aktif SBY selaku presiden RI dalam menyelesaikan permasalahan ini. Namun sejauh ini SBY belum mengambil tindakan yang dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat atau setidaknya memberikan pernyataan yang dapat menenangkan rakyat. Hal ini disinyalir sangat bertentangan dengan janji kampanye SBY untuk memberantas korupsi.

Awal tahun ini rakyat Indonesia dibuat kagum oleh SBY yang tidak mengintervensi penahanan besannya oleh KPK. Rakyat Indonesia telah dibuat percaya bahwa SBY benar-benar tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi. Mungkin hal ini juga yang membantu dalam perolehan kemenangan SBY saat pemilu 2009 ini.

Tapi beberapa bulan setelah kemenangannya yang kedua ini, SBY tampak pasif dalam memberantas korupsi, terlebih setelah kasus yang melibatkan pada petinggi KPK, Polri, dan Kejagung mencuat kepermukaan dan melibatkan banyak tokoh-tokoh penting negara ini.

Nama SBY dicatut oleh Anggodo dan kelompoknya, yang dalam hal ini membuat masyarakat berpikir bahwa SBY mungkin terlibat dalam kasus ini. Bahkan dalam rekaman pembicaraan telepon didapatkan kata-kata bahwa ada dukungan dari RI 1 (SBY). Ada apa sebenarnya? Kenapa SBY bisa terlibat sejauh ini? Apakah ini juga merupakan salah satu serangan dari lawan politik SBY atau memang SBY benar-benar terlibat?

Ada apa dengan SBY? Kenapa tidak reaktif dan malah terkesan membiarkan namanya di catut dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang mungkin pada akhirnya berujung pada pembunuhan karakternya sendiri dimata rakyat Indonesia?

Kita nantikan saja batas waktu kerja Tim 8 yang berakhir Senin (16/11/09) depan. Mudah-mudahan kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan dengan bukti-bukti temuan Tim 8 kira-kira apa tindakan yang akan diambil SBY selanjutnya.

Mari kita nantikan bersama-sama, apakah presiden kita akan dapat bekerja untuk rakyat atau tidak. SBY tentu menyadari bahwa yang kuat tidak selalu menang, tetapi yang menang adalah yang kuat, dan dalam negara demokrasi seperti Indonesia ini, kekuatan terbesar adalah kekuatan rakyat. Selama SBY masih mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia, sepatutnyalah SBY tidak menyianyiakan sedetikpun waktu dan setitikpun harapan rakyat Indonesia.

Maju terus Indonesiaku… Indonesia kita semua 🙂

Categories: Uncategorized
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment